Kunjungan Direktur Regional CISAC Asia Pasifik Ke WAMI
Informasi,
WAMI
11/08/2024
Kunjungan Direktur Regional CISAC Asia Pasifik Ke WAMI
Pada tanggal 13 Maret 2024, Benjamin N.G, Direktur Regional CISAC Asia Pasifik, mengunjungi kantor WAMI untuk pertama kalinya setelah pandemi. Kunjungan ini ditujukan untuk memberikan dukungan kepada WAMI yang merupakan salah satu anggota CISAC sejak 7 Juni 2012, serta memberikan saran dan membantu dalam menyusun strategi, tidak hanya mengenai lisensi tetapi juga distribusi hingga operasi lainnya.
Selama kunjungannya, Benjamin juga bertemu dengan LMKN (Lembaga Manajemen Kolektif Nasional) dan DJKI (Direktorat Jenderal Kekayaan Intelektual) untuk mendorong mereka merumuskan kebijakan yang baik dan mendukung operasi melalui LMK, terutama untuk koleksi kinerja langsung dan koleksi siaran.
“Saya telah menyaksikan perkembangan WAMI sejak awal saya menjabat pada tahun 2013. WAMI adalah LMK yang sangat kecil pada waktu itu, mungkin hanya ada sekitar enam hingga sepuluh orang yang bekerja di WAMI. Dan sekarang, setelah sekitar 11 tahun, WAMI berkembang menjadi sebuah LMK yang sangat potensial di wilayah ini,” ucap Benjamin.
Oleh karena itu, harapannya adalah pertemuan ini dapat memperkuat perlindungan bagi para pencipta musik di Indonesia.
Dalam kunjungan ini, Benjamin juga menekankan bahwa kunci utama untuk mendukung komposer adalah kerja sama. Kerja sama ini dapat dilakukan melalui WAMI, dan juga dengan berkumpul bersama untuk mempromosikan manajemen kolektif. Keuntungan dari manajemen kolektif adalah adanya perlindungan karya-karya komposer melalui sebuah sistem dimana komposer dapat memperoleh royalti dari platform digital, penyiaran, dan lainnya. Benjamin juga menambahkan bahwa WAMI adalah platform yang baik. Menurutnya, berdasarkan kinerja WAMI dalam memenuhi standar menjadi anggota CISAC, ia percaya bahwa komposer yang menjadi anggota WAMI akan mendapatkan perlindungan yang baik.
Namun, masih ada banyak tantangan, termasuk kerangka hukum untuk manajemen kolektif yang masih perlu diperbaiki, kebersediaan semua pihak untuk membayar, edukasi masyarakat untuk mendukung komposer dengan membayar royalti, serta perkembangan AI yang mempengaruhi perlindungan hak cipta.
“Banyak orang tidak benar-benar berpikir bahwa mereka perlu membayar untuk menikmati musik, dan ini adalah konsep yang salah,” ujarnya.
Masyarakat perlu memahami pentingnya membayar royalti untuk menikmati musik. Harapannya, WAMInity dapat terus mendukung WAMI dan berkolaborasi untuk melindungi hak cipta bersama-sama dengan semua pencipta musik lainnya.